Categories Conservation

Kukang Bermain untuk Bertahan Hidup?

Apakah kalian pernah melihat mamalia yang sedang bermain terutama bersama anaknya? Bermain yang dimaksud terlihat seperti berkelahi bahkan sampai cedera yang serius. Yep, ternyata bermain tersebut memiliki fungsi loh terhadap hewan tersebut. Wah, apa sih fungsinya? Simak ulasan dibawah ini ya agar kalian segera mengetahuinya!

Maksudnya bentuk pelatihan gitu ya?

Iya! Permainan di antara mamalia yang memiliki bentuk pertahanan diri mencerminkan perilaku hewan dewasa dan memiliki pengaruh yang sama yang berpotensi menimbulkan risiko. Misalnya pola permainan pada ibex Siberia (Capra ibex sibirica), spesies yang jantannya memiliki tanduk lebih besar daripada betina, mirip dengan yang diamati selama ini interaksi agresif jantan dewasa. Jantan muda lebih banyak bermain dibandingkan betina, bermain mendorong perkembangan perilaku hewan dewasa yang terkait dengannya keberhasilan reproduksi. Landak Amerika (Erethizon dorsatum) bermain bertahan gerakan-gerakan tersebut meniru apa yang terjadi ketika seseorang secara aktif membela diri. Ini termasuk upaya perlindungan kepala, pemasangan duri dan rambut secara menyeluruh, atau upaya untuk mendorong duri ke arah individu lain. Permainan pada spesies ini bisa sangat parah cukup untuk menyebabkan kematian. Oleh karena itu, pada hewan yang memiliki adaptasi berbahaya, permainan mungkin terjadi penting untuk mempelajari cara mengurangi penggunaan kekuatan, perlindungan diri, dan racun.

Apa sih perannya dalam perkembangan kukang Jawa?

Peran bermain dalam perkembangan kukang Jawa (Nycticebus javanicus) adalah untuk melatih dan mengembangkan keterampilan yang akan memengaruhi kemampuan kompetitif dan keberhasilan reproduksi mereka saat dewasa. Kukang Jawa menggunakan bisa untuk membantu dalam kompetisi antarspesies, namun belum jelas apakah individu-individu ini menggunakan mekanisme perilaku tertentu dalam bermain untuk mengembangkan kemampuan menggunakan bisa. Penelitian mengenai kukang Jawa telah mencatat kejadian bermain yang melibatkan individu muda, dan ditemukan bahwa sebagian besar mitra bermain mereka adalah individu dewasa yang lebih berpengalaman. Selain itu, kukang muda cenderung terlibat dalam perilaku bermain yang lebih berisiko, termasuk penggunaan postur yang lebih berat dan bermain dalam kondisi yang lebih berisiko seperti hujan dan cahaya bulan. Pola bermain ini menunjukkan kemiripan dengan postur yang digunakan oleh individu dewasa dalam penggunaan bisa. Oleh karena itu, bermain pada kukang Jawa berperan dalam melatih individu muda untuk menghadapi peristiwa tak terduga di masa depan, termasuk kemungkinan pertarungan berbisa.

Gambar kukang Jawa yang sedang bermain | Sumber: Little Fireface Project

Manfaatnya apa ya?

Banyak dong! Perilaku bermain pada kukang Jawa dapat membantu mereka dalam bertahan hidup melalui beberapa mekanisme yang mungkin terjadi:

  1. Pengembangan keterampilan: melalui bermain, kukang Jawa dapat mengembangkan keterampilan fisik dan kognitif yang penting untuk bertahan hidup. Mereka dapat melatih kemampuan motorik mereka, keseimbangan, dan ketangkasan melalui aktivitas bermain seperti memanjat dan menyebrang melalui cabang pohon. Selain itu, bermain juga dapat membantu mereka dalam mengasah keterampilan sosial, seperti berinteraksi dengan anggota kelompok dan memahami hierarki sosial.
  2. Persiapan menghadapi situasi tak terduga: bermain memungkinkan kukang Jawa untuk menghadapi situasi yang mungkin mereka hadapi di masa depan. Dalam bermain, mereka dapat berlatih mengatasi tantangan dan menghadapi situasi yang tidak terduga, seperti pertarungan dengan kompetitor atau situasi berbahaya di lingkungan mereka. Melalui bermain yang berisiko, kukang Jawa dapat mengembangkan strategi, postur, dan respons yang efektif untuk menghadapi situasi tersebut.
  3. Pembentukan hubungan sosial: bermain juga memungkinkan kukang Jawa untuk membentuk dan memperkuat hubungan sosial dengan anggota kelompok mereka. Saat bermain dengan individu dewasa yang lebih berpengalaman, kukang muda dapat belajar dari mereka dan membangun koneksi yang kuat. Hubungan sosial yang solid dalam kelompok kukang Jawa penting untuk koordinasi aktivitas, peringatan dini terhadap bahaya, dan dukungan dalam mencari makanan dan perlindungan.

Secara keseluruhan, perilaku bermain pada kukang Jawa berperan penting dalam mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dan situasi yang mungkin mereka hadapi di lingkungan mereka. Melalui bermain, mereka dapat mengembangkan keterampilan, strategi, dan hubungan sosial yang penting untuk bertahan hidup dalam lingkungan yang penuh risiko. Hebat ya orang tua kukang yang mengajari anaknya cara bertahan hidup melalui bermain! Kalau kalian jangan sembarangan bermain dengan kukang ya!

Referensi:

Barrett, M., Campera, M., Morcatty, T. Q., Weldon, A. V., Hedger, K., Maynard, K. Q., … & Nekaris, K. A. I. (2021). Risky business: The function of play in a venomous mammal—The Javan slow loris (Nycticebus javanicus). Toxins, 13(5), 318.