Hi everyone! I’m Fayza but my friends tend to call me Ica or Fayca. I’m a biology student from ITB and I just finished volunteering for a month at the Little Fireface Project. It was a new experience even if I have some background of field work in my university so the experience was definitely memorable!
The main activity done here is of course slow loris observation. It was really cool to be able to see the Javan slow loris out and about in their natural habitat. The experience of night observations involves not only witnessing the fascinating behaviors of these creatures but also grappling with the challenges of studying them in their natural environment. The darkness of the night sometimes brings you sleepiness but the trekking done to chase the lorises are what really makes the nights eventful. Sometimes they are very active and love to climb around everywhere so we have to follow them, going through Chayote plantations that make you have to duck down and hiking up long trails that seem neverending. Although it seems taxing, it’s also very rewarding to be able to follow the loris’ behavior.
Besides the observation of the Javan slow loris, I also got to partake in bird watching with Pak Aab for the mini project that I chose. We went around to a few different coffee plantations and observed the birds that were either at the location and also the birds that you could hear around the plantation for two hours. The sound of the birds were recorded and we also recorded the amount of birds found. This was a new experience as I have never done bird watching near a mountain so I learned about a bunch of new birds that I have never seen before.
Furthermore, we also had a chance to participate in a campaign held by LFP in which we all went to Garut Town Square to educate the people there about the importance of the Javan slow loris and how we as a society can help in aiding the conservation of these animals. We also collaborated with Pusat Konservasi Elang Kamojang.
All in all everything made a nice experience, from the stories shared between the staff, trackers, and the people of Cipaganti, to the new field experience that I was able to achieve.
Hai semuanya! Nama saya Fayza, tetapi teman-teman saya biasa memanggil saya Ica atau Fayca. Saya mahasiswa biologi dari ITB dan baru saja menyelesaikan kegiatan volunteer selama sebulan di Little Fireface Project. Itu adalah pengalaman baru, meskipun saya memiliki pengalaman kerja lapangan di universitas saya, jadi pengalaman itu benar-benar berkesan!
Aktivitas utama yang dilakukan di sini tentu saja adalah pengamatan kukang. Sangat menyenangkan bisa melihat kukang Jawa berkeliaran di habitat aslinya. Pengalaman pengamatan di malam hari tidak hanya melibatkan pengamatan perilaku makhluk-makhluk ini yang menakjubkan, tetapi terdapat tantangan untuk mempelajarinya di lingkungan alami mereka. Kegelapan malam terkadang bikin mengantuk, tetapi perjalanan yang dilakukan untuk mengejar kukang-kukang itulah yang benar-benar membuat malam menjadi penuh peristiwa. Terkadang mereka sangat aktif dan suka memanjat ke mana-mana sehingga kami harus mengikuti mereka, melewati perkebunan labu yang mengharuskan kami untuk menunduk dan juga mendaki jalan setapak yang panjang yang tampaknya tidak ada habisnya. Meskipun tampak melelahkan, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk dapat mengikuti perilaku kukang.
Selain mengamati kukang Jawa, saya juga berkesempatan mengikuti pengamatan burung bersama Pak Aab untuk proyek mini yang saya pilih. Kami berkeliling ke beberapa perkebunan kopi dan mengamati burung-burung yang ada di lokasi tersebut dan juga burung-burung yang dapat didengar di sekitar perkebunan selama dua jam. Suara burung direkam dan kami juga dicatat jumlah burung yang ditemukan. Ini merupakan pengalaman baru karena saya belum pernah mengamati burung di dekat gunung, jadi saya belajar tentang banyak burung baru yang belum pernah saya lihat sebelumnya.
Selain itu, kami juga berkesempatan untuk berpartisipasi dalam kampanye yang diadakan oleh LFP, di mana kami semua pergi ke Alun-alun Kota Garut untuk mengedukasi masyarakat di sana tentang pentingnya kukang jawa dan bagaimana kita sebagai masyarakat dapat membantu dalam upaya konservasi hewan-hewan ini. Kami juga bekerja sama dengan Pusat Konservasi Elang Kamojang.
Singkatnya, semuanya menjadi pengalaman yang menyenangkan, mulai dari cerita yang dibagikan antara staf, tracker, dan masyarakat Cipaganti, hingga pengalaman lapangan baru yang bisa saya peroleh.